Ada yang Istimewa dari Google Doodle hari ini, ulang tahun penulis kenamaan Indonesia Pramoedya Ananta Toer yang ke-92 dirayakan. Dalam doodle, Pramoedya tampak sedang mengetik memakai sebuah mesin ketik.
Google memperingati hari kelahiran Pram karena dia dianggap sebagai salah satu pengarang yang produktif dalam sejarah sastra Indonesia. Terbukti lebih dari 50 karya miliknya sudah diterjemahkan ke lebih dari 41 bahasa asing.
Siapa itu Pramoedya Ananta Toer?
Pram, nama panggilannya, lahir di Blora Jawa Tengah pada 6 Februari 1925. Ia meninggal dunia di Jakarta, 30 April 2006, yakni pada usia 81 tahun. Siapa yang tak kenap Pram, karyanya yang mencirikan semangat anti penindasan menciptakan Indonesia populer di jagat sastra.
Pada usia muda, ia bergabung dengan usaha anti-kolonial melawan Jepang selama Perang Dunia II dan lalu terdaftar di tentara untuk melawan penjajah Belanda.
Pramoedya dinominasikan untuk Hadiah Nobel untuk sastra beberapa kali dan dianugerahkan dengan Freedom PEN Menulis Award pada tahun 1988. Pada usia 74, Pramoedya mendapat Hadiah Fukuoka untuk bantuan luar biasa oleh orang-orang Asia pada tahun 2000.
Pram yang meninggal tahun 2006 pada usia 81 tahun tak pernah berhenti berjuang. Sayangnya Nobel sastra yang sempat disebut-sebut akan diberikan, tidak mampir ke tangan Pram. Berikut beberapa reaksi netizen di Twitter mengenai ulang tahun Pramoedya yang dirayakan Google ini:
Sumber http://www.tips-trick.com
Google memperingati hari kelahiran Pram karena dia dianggap sebagai salah satu pengarang yang produktif dalam sejarah sastra Indonesia. Terbukti lebih dari 50 karya miliknya sudah diterjemahkan ke lebih dari 41 bahasa asing.
Siapa itu Pramoedya Ananta Toer?
Pram, nama panggilannya, lahir di Blora Jawa Tengah pada 6 Februari 1925. Ia meninggal dunia di Jakarta, 30 April 2006, yakni pada usia 81 tahun. Siapa yang tak kenap Pram, karyanya yang mencirikan semangat anti penindasan menciptakan Indonesia populer di jagat sastra.
Pada usia muda, ia bergabung dengan usaha anti-kolonial melawan Jepang selama Perang Dunia II dan lalu terdaftar di tentara untuk melawan penjajah Belanda.
Pramoedya dinominasikan untuk Hadiah Nobel untuk sastra beberapa kali dan dianugerahkan dengan Freedom PEN Menulis Award pada tahun 1988. Pada usia 74, Pramoedya mendapat Hadiah Fukuoka untuk bantuan luar biasa oleh orang-orang Asia pada tahun 2000.
Pram yang meninggal tahun 2006 pada usia 81 tahun tak pernah berhenti berjuang. Sayangnya Nobel sastra yang sempat disebut-sebut akan diberikan, tidak mampir ke tangan Pram. Berikut beberapa reaksi netizen di Twitter mengenai ulang tahun Pramoedya yang dirayakan Google ini:
Komentar
Posting Komentar